Jumat, 08 November 2013
Bisnis terang bulan martabak manis
Terang bulan di sebut juga martabak manis,tergantung daerah masing-masing memberi nama tetapi maksudnya adalah sama
Biarpun penjaja "terang bulan" sudah merajalela di sepanjang jalan, peluang bisnis makanan gurih ini tak pernah surut. Bahkan, kini makin banyak jenis modifikasinya, mulai dari rasa sampai ukuran.
Seorang pengusaha "terang bulan" yang giat berinovasi adalah Armala. Pemilik gerai Martabak Mini Kartika ini mulai memodifikasi rasa, ukuran, maupun gerobak martabaknya sejak tahun 2008. la sendiri mulai berdagang "terang bulan"pada tahun 2006.
Dengan membidik pasar pelajar dan pekerja kantoran, Armala menjual "terang bulan" berukuran mini. "Segmen pasar yang punya aktiftas dari pagi hingga sore hari ini yang kami incar," katanya.
Setelah berjalan satu tahun, tepatnya Juli 2009, Armala pun mulai meluncurkan program kemitraan. "Banyak konsumen yang menanyakan peluang bisnis "terang bulan" mini ke saya," ujarnya.
Kini, "terang bulan" Mini Kartika telah memiliki 20 mitra yang tersebar di seputar Jabodetabek, Cirebon, Sindang Laut, sampai Palembang. Tertarik? Anda cukup menyiapkan dana sebesar Rp 12 juta. Dengan investasi sebesar itu, Anda bisa menjadi mitra "terang bulan" Mini Kartika selama lima tahun. Tak ada biaya royalti maupun franchise fee.
Armala menanyakan, seluruh keuntungan akan menjadi milik mitra juga menyesuaikan fasilitas pengembalian uang bila tidak mencapai target balik modal atau return of investment (ROI) sesuai perjanjian.
Dari "terang bulan" Mini Kartika, mitra bakal mendapat gerobak untuk berjualan, kompor dan tabung gas berukuran 3 kilogram (kg), serta cetakan "terang bulan" sebanyak empat set. Di samping itu, Armala memberikan perlengkapan berjualan, seperti toples, pisau, dan kemasan "terang bulan"
Untuk bahan baku, mitra juga bisa membeli adonan dan topping seharga Rp 61.500 per kg. Adapun "terang bulan" tersaji dalam 40 varian rasa. Di antaranya keju, cokelat, kacang, stroberi, blueberry, serta nangka. "Mitra tinggal menyiapkan tenaga dan lokasi. Setiap pemesanan bahan baku akan kami antar ke lokasi mitra," ajar Armala.
Setelah lolos survei lokasi usaha dan melunasi biaya kemitraan, tenaga yang telah disiapkan mitra bakal mendapatkan pelatihan langsung di outlet atau kantor pusat "terang bulan" Mini Kartika selama seminggu. Armala menjamin, ketika proses pelatihan selesai, mitra dapat langsung memulai usahanya.
Dengan asumsi omzet bulanan sebesar Rp 8,1 juta, dia memperkirakan, investasi mitra bakal kembali dalam waktu enam bulan.
Demi menjaga kualitas produk maupun layanan, Armala telah menyiapkan standard
operating procedure (SOP) yang harus diikuti tiap mitra. "Kami akan pantau selama perjanjian berlangsung," kimbuh dia.
Supaya investasi cepat kembali, Dience Arista, mitra "terang bulan" Mini Kartika di daerah Bekasi, bilang, calon mitra harus pandai memilih lokasi berjualan. Sebaiknya, lokasi dekat dengan sekolah. la sendiri membuka gerai di kantin Sekolah Dasar el-Salam, Bogor. "Banyak siswa suka jajanan "terang bulan". Tinggal satu bulan lagi, saya balik modal," tandasnya.
Selama dua bulan beroperasi, gerai Dience mampu meraup omzet Rp 360.000 per hari. Ia memperoleh laba bersih 20-30 persen dari total omzet. Harga "terang bulan" itu adalah Rp 3.000-Rp 5.000 per potong. (Kontan/Raymond Reynaldi )
Martabak Mini Kartika
Sumber artikel: http://ciputraentrepreneurship.com
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Membuat "Terang Bulan" atau "Martabak Manis"
Bahan Kulit
250 gr tepung terigu
1 sdt ragi instan (yeast)
150 gr gula pasir
375 cc santan hangat
2 butir telur
¼ sdt soda kue
Bahan isi menurut selera
Kacang tanah, sangrai, kupas, cincang
Wijen, sangrai
Gula pasir
Coklat
Keju Parut
Susu kental manis
Cara Membuat
1. Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan.
2. Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan, sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau tercampur rata. Biarkan kurang lebih 15-20 menit di tempat yang hangat.
3. Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan.
4. Angkat dan letakkan ke atas telenan potong.
5. Taburkan gula pasir ke permukaan martabak hingga rata. Disusul dengan susu kental manis. Sesuai dengan selera, taburi bahan kesukaan anda dan bahan taburan dapat dikombinasi.
6. Lipat martabak menjadi 2, potong menurut selera.
Untuk 10-12 potong
Sumber resep : http://resepmasakanindonesia.idcc.info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar